Setelah melakukan persiapan yang begitu panjang, akhirnya hari ini tiba juga. Hari ini kami resmi mengubah nama “Monee” menjadi “Moni”, sebuah wajah dan semangat baru yang semoga bisa membuat kami menjadi lebih baik. Sebagai langkah awal, Moni saat ini telah terdaftar sebagai salah satu penyedia layanan teknologi di program PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) Kominfo.

Keputusan mengubah nama ini bukanlah hal yang mudah, namun setelah kami berdiskusi akhirnya kami setuju untuk melakukan perubahan ini.

Setidaknya ada 3 hal yang menjadi alasan dari perubahan ini

1. Adanya perusahaan lain dengan nama yang sama

Ide awal perubahan nama ini muncul ketika kami ingin mendaftarkan Hak Merek Monee. Setelah kami mencari, ternyata ada brand lain dari Korea dengan nama yang sama. Brand Monee dari Korea ini menjual berbagai macam peralatan makanan untuk bayi.

Hasil pencarian “Monee” dalam sistem DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual)

Sebenarnya secara HAKI, kesamaan nama yang terjadi pada 2 brand di jenis industri yang berbeda seharusnya tidak menjadi masalah. Namun hal tersebut masih mungkin terjadi jika pemilik merek awal merupakan sebuah merek yang cukup dikenal. Karena Monee merupakan brand international dan telah hadir di beberapa negara, kami menganggap merek dari Korea ini cukup terkenal sehingga kami tidak ingin mengambil resiko yang muncul di kemudian hari.

Bagaimana dengan Moni?

Sebenarnnya secara jumlah, ada lebih banyak merek yang menggunakan nama Moni. Namun berdasarkan pengamatan kami, tidak ada satupun dari mereka tersebut yang sudah terkenal. Merek yang sudah terdaftar juga tidak berada dalam 1 bidang industri yang sama sehingga seharusnya hal ini tidak menjadi masalah untuk dikemudian hari.

 

2. Berbagai macam pronunciation dari Monee

Ketika saya ngobrol-ngobrol dengan orang lain terkait Monee, seringkali muncul pertanyaan konfirmasi terkait dengan cara pengucapan Monee.

“Ini dibacanya Moni atau Mani ya mas?”

“Kalau pakai Mone e nanti kita bisa nyatet otomatis ya Mas?”

Jika dibaca memang at leas ada 3 cara untuk membaca Monee. Kalau dari kita sendiri bacanya “Mani”, tapi tak sedikit orang yang membaca “Moni”

Nah agar tidak ada lagi. kebingungan dalam pronunciation, akhirnya kita memutuskan untuk menggunakan nama “Moni” yang seharusnya tidak ada alternatif cara pengucapannya.

 

3. Monee masih kecil dan belum diketahui banyak orang

Salah satu faktor yang biasanya menjadi resiko dalam perubahan nama adalah orang sudah terlanjur familiar dengan nama yang lama, sehingga jika dirubah orang menjadi tidak tahu atau bingung. 

Nah karena kebetulan Monee sekarang masih kecil, hal ini tidak terlalu menjadi masalah bagi kita. Justru jika ingin mengganti nama, mungkin sekarang adalah saat yang tepat sebelum terlambat. 

Bersamaan dengan perubahan nama ini, kami juga sekalian mengupdate logo dan website dengan tampilan yang baru yang menurut kami lebih modern dan fresh. Bener ngga ya?

Semoga dengan perubahan ini, Monee Moni bisa menjadi lebih maju untuk mencapai visi yang kita inginkan, membuat personal finance menjadi easy dan fun 🙂

Terima kasih!

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.